Jakarta, Temuan baru ini tentu membuat banyak orang terkejut sekaligus jijik. Bagaimana tidak, sekelompok peneliti dari Kanada menemukan cara unik untuk mengubah kotoran orang yang sehat menjadi pil yang dapat mengobati infeksi usus serius. Hiii...
Menurut peneliti, 'poop pills' ini merupakan bentuk lain dari fecal transplant alias transplantasi feses yang selama ini menjadi solusi paling efektif untuk mengobati penderita infeksi Clostridium difficile atau C-diff, yang bisa menyebabkan kematian. Penderita infeksi C-diff juga kerap mual-mual, kram dan diare parah hingga mereka tak bisa beraktivitas secara normal.
Antibiotik untuk penderita infeksi ini sebenarnya juga sangat manjur tapi mahal. Lagipula obat ini tak hanya membunuh bakteri C-diff dalam usus, tapi juga bakteri baik sehingga usus penderita lebih rentan terkena infeksi lagi.
Satu-satunya kekurangan dari transplantasi feses tak lain karena transplantasi ini harus diberikan lewat prosedur invasif dan mahal seperti kolonoskopi atau throat tubes. Tim dokter juga pernah mencoba memasukkan feses ke tubuh penderita melalui prosedur enema tapi efektivitasnya tak bertahan lama.
Namun Dr. Thomas Louie, seorang dokter spesialis penyakit menular dari University of Calgary, Kanada mengajukan gagasan yang lebih baik, dan pengobatan ini dijamin dibuat sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Caranya, donor feses biasanya diambil dari salah seorang kerabat pasien yang sehat. Feses itu kemudian diproses di dalam lab, diambil sisa makanan yang ada di dalamnya, diekstrak bakterinya, lalu dibersihkan. Terakhir, sisa feses ini akan dikemas ke dalam kapsul yang dilapisi gel sebanyak tiga kali sehingga tidak mudah larut dalam tubuh, sampai mereka mencapai usus.
"Praktisnya mereka tidak makan kotoran, dan tidak ada bau kotoran karena kandungannya tidaklah dilepaskan sampai melewati perut," terang Louie seperti dilansir ABC News, Jumat (4/10/2013).
Secara keseluruhan, Louie mengungkapkan setiap pasien butuh 24-30 kapsul untuk sekali pengobatan, dan kesemuanya ditelan dengan sekali duduk. Pil-pil ini membuka jalan mereka di dalam usus lalu 'menanam benih' berbagai jenis bakteri sehat agar seimbang kembali.
Menurut Louie, kini ia dan rekan-rekannya tengah menangani 27 pasien. Kesemuanya mengaku menderita infeksi C-diff minimal sebanyak empat kali dan sering kambuh, namun tak ada satupun yang mengaku kambuh lagi setelah meminum pil-pil feses ini.
Salah satu pasien yang diuntungkan dengan temuan ini adalah Margaret Corbin, seorang pensiunan perawat dari Calgary. "Saya menderita infeksi C-diff selama dua tahun dan rasanya mengerikan. Saya sampai mengira diri saya telah sekarat. Dan saya tak bisa makan karena setiap kali makan sesuatu atau minum air, saya langsung lari ke toilet. Saya juga tak bisa kemana-mana," kisahnya.
Kemudian putri Margaret bersedia mendonorkan fesesnya, lalu wanita berusia 69 tahun itu pun mengonsumsi pil-pil yang dibuat oleh Louie sejak dua tahun yang lalu. "Sejak itu saya merasa sangat baik-baik saja," tandasnya.
Bahkan Louie melihat potensi dari pil feses ini pada pasien lain, misalnya pasien opname yang rentan terhadap bakteri yang resisten antibiotik.
Sumber: http://health.detik.com/read/2013/10/04/150349/2378103/763/peneliti-ini-ubah-kotoran-manusia-jadi-pil-untuk-obati-infeksi-usus?l992202755
0 komentar:
Posting Komentar