Seorang guru seharusnya bisa menjadi sosok yang dicontoh oleh para siswanya, namun tidak bagi Tan Xin Ren (11). Bocah kelas 5 tingkat sekolah dasar ini justru mengklaim bahwa ia ditampar dengan keras oleh guru sekolahnya. Kejadian ini membuat gendang telinganya pecah dan membuatnya kehilangan pendengaran.
Selain menamparnya, Tan Xin juga mengatakan bahwa gurunya tersebut juga memukul punggung dan menarik telinganya di kelas, seperti dilansir Edvantage, Jumat (4/10/2013).
"Dia sepertinya marah karena melihat saya meletakkan buku-buku saya sebelum pelajaran berakhir. Dia memanggil saya ke mejanya setelah semua teman sekelas saya pulang dan kemudian memukul punggung saya," ungkap Tan Xin.
Setelah itu, gurunya juga bertanya mengapa Tan Xin terus berbicara di kelas dan apakah ia sudah melakukan pekerjaan rumahnya.
"Dia kemudian menyuruh saya untuk menulis nama saya dan nomor ponsel ayah saya. Saat saya tidak mau melakukannya, dia menarik telinga saya dan bertanya bagaimana saya bisa lupa nomor telepon ayah saya sendiri," ujar Tan Xin.
Takut pada gurunya, Tan Xin kemudian berkata kembali 'saya tidak tahu!'. Mendapat respons seperti itu, sang guru kemudian menampar pipi kiri Tan Xin dan pukulan tersebut mempengaruhi pendengarannya.
Paman Tan Xin, Tan Tee Beng, sudah mengajukan laporan kasus ini pada polisi dan bertemu dengan kepala sekolah Tan. Ia mengatakan bahwa guru yang terlibat dalam kasus ini telah meminta maaf atas insiden tersebut.
"Kami kemudian membawa Tan untuk medical check-up, hasil laporan videoscopy Tan menunjukkan bahwa gendang telinga kirinya terluka. Pendengarannya sekarang juga terpengaruh. Kami tidak tahu apakah itu bersifat sementara atau permanen," tutur Tee Beng.
Sumber: http://health.detik.com/read/2013/10/04/193113/2378461/763/ditampar-guru-bocah-11-tahun-kehilangan-pendengaran-di-telinga-kiri?l992205755
0 komentar:
Posting Komentar