Home » , » Kisah Ajaib Jutaan Rupiah Berdatangan di Saat Sakit Keras

Kisah Ajaib Jutaan Rupiah Berdatangan di Saat Sakit Keras

Written By Fransiska on Selasa, 24 September 2013 | 00.05

Jakarta - Bagi sebagian orang mungkin mendapat apresiasi dalam bentuk materi adalah suatu kepantasan atas usaha yang ditempuh. Pengakuan formal selalu menjadi syarat mutlak agar tujuan terpenuhi.

Berbeda dengan Saleh, 43 tahun, yang memilih jalur pendidikan non-formal dengan melatih ekstrakurikuler Paskibra di SMAN 78 Jakarta. Ia telah mengabdikan diri selama 25 tahun sebagai pelatih.

"Kuncinya adalah ikhlas. Pekerjaan apapun akan bermakna jika dikerjakan dengan rasa ikhlas, termasuk melatih Paskibra ini.

Tidak mungkin berharap materi dari sini, tapi karena ikhlas saya yakin Allah yang akan membalasnya," ujar Saleh di SMAN 78, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (23/9/2013).

Saleh mengenang saat ia jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit di tahun 2010. Ia mengalami pembengkakan jantung dengan total rawat inap hingga rawat jalan selama setahun. Biaya tentunya tidak murah, Rp 160 juta yang dibutuhkan untuknya pulih kembali.

"Itulah yang saya bilang tadi, kuncinya ikhlas maka pertolongan bisa datang kapan saja. Saat harus bayar biaya rumah sakit tiba-tiba saya kaget ada serangkaian transfer yang totalnya mencapai Rp 130 juta, dan sisanya yang Rp 30 juta lagi itu diberikan dalam amplop. Saya bahkan tidak tahu siapa saja yang kirim uang ke saya, hanya tiba-tiba datang ucapan semoga lekas sembuh dari adik-adik saya alumni Paskibra 78," ungkap Saleh penuh haru.

Baginya proses pendidikan yang telah ia berikan dapat dirasakan manfaatnya oleh anak didiknya sehingga mereka pun memberikan timbal balik tanpa diminta. Pria berkumis tebal ini pun mengaku mendapat beasiswa sekolah hipnotis berkat salah satu mantan peserta didiknya.

Mas Saleh Beserta Anak Didiknya

"Waktu itu ada alumni Paskibra 78, namanya Liza, dia ikut sekolah hipnotis di Authentic School of Hypnotic. Kemudian saya ditawari beasiswa untuk mengikuti program secara gratis, dan dari situlah saya mendapat gelar Master of Hypnotherapy," ujarnya.

Memiliki kemampuan mengajar yang baik serta mendapat predikat master dalam ilmu hipnotis tidak membuat Saleh memilih jalur formal. Apa sebabnya?

"Tentunya kalau saya masuk ke dalam institusi pendidikan formal, misalnya, saya akan terikat pada suatu sistem dimana saya belum tentu cocok. Kalau tidak cocok, tentu tidak akan mencapai tujuan dari pendidikan yaitu perubahan sikap. Nah, pendidikan itu berbeda dengan pengajaran yang hanya sekedar transfer ilmu seperti kebanyakan sekarang ini. Lebih baik begini saja, saya lebih bebas berkreasi dan tetap mengabdi," paparnya.

"Kalau untuk hipnotis, permasalahanya adalah saya tidak bisa menetapkan tarif. Tapi kalau ada yang mau berkonsultasi, ya saya sangat terbuka. Saya akan bantu atasi masalahnya," imbuhnya.

Saleh bercerita bahwa dirinya pernah menerima cek sebesar Rp 10 juta setelah membantu menyelesaikan masalah seorang pengusaha melalui hipnoterapi. Namun demikian ia tetap tidak beralih dari pengabdiannya mendidik di Paskibra 78.

"Orang itu bilang, 'ini saya ada bagi rejeki', terus saya bilang,'oke, kalau bagi rejeki berarti ada rejeki saya dari Allah lewat perantara Anda'. Saya pikir isi amplop cuma selembar, paling gede seratus ribu lah, eh ternyata cek dan itu saya kaget sekali," pungkasnya.

Sumber: http://news.detik.com/read/2013/09/24/121738/2367655/10/2/kisah-ajaib-mas-saleh-kala-sakit-keras-jutaan-rupiah-berdatangan
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Top Full PC Game
Copyright © 2013. Unik Kah - All Rights Reserved
Free Game : Download PC Game Full Version
Proudly powered by Blogger