Home » , » Soal Kontoversi Hati Film Soekarno, Hanung Bramantyo coba Menjelaskan

Soal Kontoversi Hati Film Soekarno, Hanung Bramantyo coba Menjelaskan

Written By Fransiska on Kamis, 19 September 2013 | 04.52

Hanung Bramantyo akhirnya angkat bicara soal kontroversi yang melanda film biopik Soekarno arahannya, "Soekarno: Indonesia Merdeka!". Melalui akun Twitter @Film_Soekarno, Hanung menjelaskan kronologis isi perjanjiannya bersama Racmawati dari Yayasan Soekarno Putra (YSP) dan pihak MV Pictures selaku produser. Dalam pernyataan sepanjang 45 Tweet, sutradara "Habibie & Ainun" itu menjelaskan poin-poin penting dalam perjanjian tersebut.


Suami Zaskia Adya Mecca itu menjelaskan bahwa sejak awal peran Racmawati dalam film ini hanya untuk memberikan masukan dan referensi saja. Selain itu, Hanung juga mengungkapkan bahwa dalam pembuatan film biografi sebenarnya tak ada peraturan yang menyebutkan harus meminta izin pada tokoh yang bersangkutan.


"Sedangkan YPS & Ibu Rahmawati memberikan masukan dan referensi untuk film ini. Yang berarti hanya masukan bukan keputusan. Ibu Rahmawati mengikuti proses revisi sampai revisi yang ke-13 dimana plot cerita sudah benar-benar jelas," jelasnya. "Dalam pembuatan sebuah film biografi, tidak ada peraturan bahwa harus meminta ijin kepada pihak keluarga tokoh tersebut. Namun untuk menjalankan pembuatan produksi film tersebut merupakan hak prerogatif dari orang yang memiliki keinginan memproduksi film ini."


Tak hanya itu, Hanung juga mengungkapkan bahwa pihak YPS sebenarnya juga menerima keuntungan dari film ini. Berdasarkan perjanjian mereka, Hanung mengatakan hak cipta untuk film ini jatuh pada MVP Pictures. 

"Melanjutkan poin selanjutnya, bahwa YPS berhak mendapatkan profit sharing sebesar 10 persen dari keuntungan bersih film ini. Perjanjian mengenai profit sharing ini hanya berlaku 5 tahun terhitung stelah film Soekarno rilis di bioskop Indonesia," tambahnya. "Mengenai kepemilikan hak cipta, telah disepakati juga, yang memegang hak cipta film ini adalah pihak MVP Pictures, bukan pihak YPS."


Hanung juga menjelaskan alasannya memilih Ario Bayu sebagai pemeran Soekarno. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Racmawati sempat mengungkapkan keberatannya terhadap pemilihan Ario sebagai pemeran utama film ini. Namun Hanung berdalih Ario dirasa pantas memerankan Soekarno meskipun tidak dibesarkan di Indonesia. 

"Menanggapi kontroversi tidak setujunya Rachmawati dengan sosok yang memerankan Bung Karno. Bahwa tim produksi telah melakukan casting kepada nama-nama yang diajukan oleh Rahmawati, namun masih dirasa kurang cocok," ungkapnya. "Ario Bayu dirasa memenuhi kriteria sosok yang dicari, sosok yang bisa merepresentasikan Soekarno dengan baik. Ario yang yang dinilai tidak nasionalis, hanya karena tidak mengenal dengan baik siapa itu Bung Karno dianggap suatu kewajaran karena Ario tidak dibesarkan di Indonesia. Namun kembali lagi, pemilihan peran tidak didasarkan pada personalityartis tersebut."

Sumber: http://dbkomik.com/site/news.php?detail=2650
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Top Full PC Game
Copyright © 2013. Unik Kah - All Rights Reserved
Free Game : Download PC Game Full Version
Proudly powered by Blogger