Home » , » Raksasa Asal Burma ini Terbang ke Singapura Cari Pengobatan

Raksasa Asal Burma ini Terbang ke Singapura Cari Pengobatan

Written By Fransiska on Jumat, 16 Agustus 2013 | 00.15

Big Zaw mendapat julukan manusia raksasa asal Burma bukan tanpa alasan. Dengan tinggi badan mencapai 233 cm akibat kelainan medis, kondisinya ini bisa mengancam nyawa jika dibiarkan. Maka dia terbang ke Singapura untuk mencari pertolongan.

                 

Berasal dari sebuah desa terpencil di Burma, nama asli Big Zaw sebenarnya adalah Win Zaw Oo. Pria berumur 36 tahun ini adalah pria tertinggi di negaranya yang rata-rata memiliki tinggi 168 cm. Fenomena ini membuatnya terkenal sampai ke luar negeri.

Karena ketenarannya itu, dia mendapat layanan kesehatan gratis usai disorot media dan ahli medis. Kini dia bersiap menjalani operasi di Singapura untuk mengobati tumor pada kelenjar hipofisis yang membuat tubuhnya memproduksi hormon pertumbuhan berlebih.

Karena Win Zaw Oo belum pernah menaiki pesawat terbang sebelumnya, dia mengaku cemas. Lalu mengapa harus di Singapura? Prosedur ini terlalu mustahil untuk dilaksanakan di Burma, di mana sistem kesehatannya kekurangan dana di bawah pemerintahan junta militer.

"Saya tidak muat di mobil biasa. Ketika dokter membawa saya ke sini, dia harus menyewa sebuah truk," kata Zaw seperti dilansir News.com.au, Jumat (16/8/2013).

Tingginya yang luar biasa membuat Zaw kesulitan menjalani hidup. Dia harus bertelanjang kaki membantu orang tua dan 3 saudaranya bertanam kacang tanah dan biji wijen di desanya, desa Magway yang terletak di Myanmar tengah. Bagi keluarganya, membuat sepatu khusus jauh di luar kemampuan.

Untuk pakaian, keluarganya membuatkan sejenis sarung yang amat besar. Kondisinya ini juga membuatnya mudah lelah. Walau demikian, dia masih mampu melakukan pekerjaan sehari-hari. Sesekali dia membantu pembangunan di desanya karena tidak perlu menggunakan tangga.

Sosok Zaw sendiri sebenarnya pemalu tapi ramah. Ketika sampai di Singapura, dia hanya menunduk karena banyak orang menatapnya. Menurut Zaw, dokter di Burma menjelaskan bahwa dia sudah berhenti tumbuh tinggi, namun kondisinya membawa risiko kesehatan di masa depan.

Kelainan Zaw ini disebut acromegaly yang dapat menyebabkan gigantisme pada masa pubertas. Kondisi ini sangat langka. Data yang akurat untuk Burma tidak tersedia, namun Yayasan Hipofisis di Inggris memperkirakan hanya ada 4-6 kasus baru per 1 juta penduduk yang didiagnosis tiap tahunnya.

Penyakit ini berisiko menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung dengan harapan hidup yang minim jika dibandingkan populasi normal. Di Burma, hanya ada 1 orang dengan kondisi serupa Zaw, yaitu seorang pria bernama Zee Kwet Sein yang meninggal di tahun 1970 dan mengalami buta akibat kondisinya.

"Dia harus disembuhkan. Prosedurnya biasanya dengan mengakses kelenjar pituitari di dasar otak melalui hidung atau sayatan di mulut. Ini terlalu sulit untuk rumah sakit Burma," kata Myatthu Mynn, anggota tim medis yang ikut bepergian bersamanya ke Singapura.

Perjalanan Zaw beserta tim medis ini didanai oleh sumbangan pribadi dari masyarakat Burma dan Singapura. Pemerintahan diktator militer di negara tersebut membuat sebagian besar warga sulit mendapat akses layanan kesehatan, bahkan untuk layanan kesehatan dasar sekalipun.

Sebagian besar anggaran belanja difokuskan pada belanja militer. Memang, rezim kuasi-sipil yang baru telah mengambil alih kekuasaan di tahun 2011, namun perawatan medis masih sangat tidak memadai. Anggaran belanja untuk kesehatan hanya dialokasikan sebanyak 1 persen di tahun 2011-2012, lalu meningkat menjadi 3 persen pada 2012 - 2013.


(pah/vit)


Sumber :http://health.detik.com/read/2013/08/16/134302/2331858/763/big-zaw-raksasa-asal-burma-terbang-ke-singapura-cari-pengobatan?l992205755
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Top Full PC Game
Copyright © 2013. Unik Kah - All Rights Reserved
Free Game : Download PC Game Full Version
Proudly powered by Blogger